BERITA BANK SAMPAH SARI ASRI
Bank Sampah Sari Asri Luncurkan Program “Sari Asri Goes to School”, Gandeng SMPN 1 Rejoso Sebagai Sekolah Mitra Pertama
27 Oct 2025
Arjosari, Pasuruan — 8 Februari 2025
Sebagai langkah nyata dalam memperluas edukasi lingkungan dan menumbuhkan kesadaran pengelolaan sampah sejak dini, Bank Sampah Sari Asri resmi meluncurkan program “Sari Asri Goes to School”. Program ini diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Bank Sampah Sari Asri dan SMPN 1 Rejoso pada tanggal 8 Februari 2025, menjadikan sekolah tersebut sebagai mitra pertama dalam gerakan ini.
Program “Sari Asri Goes to School” merupakan inisiatif dari Bank Sampah Sari Asri — yang lahir dari gerakan pemuda Dusun Sari Rejo, Desa Arjosari — untuk memperkenalkan konsep pengelolaan sampah berbasis masyarakat ke lingkungan pendidikan. Tujuannya adalah menanamkan nilai tanggung jawab, kepedulian, dan kebiasaan memilah sampah sejak usia sekolah.
“Kami ingin siswa memahami bahwa sampah tidak selalu menjadi masalah, tapi bisa menjadi peluang jika dikelola dengan bijak,” ujar perwakilan pengurus Bank Sampah Sari Asri.
Kerja sama ini meliputi berbagai kegiatan edukatif seperti pelatihan pemilahan sampah, sosialisasi sistem tabungan sampah, dan pendampingan pembentukan bank sampah mini di lingkungan sekolah. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan bisa berperan aktif dalam menjaga kebersihan sekolah sekaligus belajar tentang nilai ekonomi dari sampah.
Pihak SMPN 1 Rejoso menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program.
“Kami merasa terhormat menjadi sekolah mitra pertama. Program ini sangat penting untuk membangun karakter siswa agar lebih peduli terhadap lingkungan,” ujar salah satu guru perwakilan sekolah.
Dengan dimulainya kemitraan ini, Bank Sampah Sari Asri berharap program “Sari Asri Goes to School” dapat menjadi gerakan berkelanjutan yang menjangkau lebih banyak sekolah di wilayah Pasuruan dan sekitarnya. Melalui sinergi antara pemuda dan dunia pendidikan, semangat peduli lingkungan diharapkan tumbuh kuat — dimulai dari ruang kelas, menuju rumah, dan akhirnya menyebar ke seluruh masyarakat.