BERITA BANK SAMPAH SARI ASRI

Perluasan Dampak Positif: MI Bahjatussybyan Patuguran Jadi Sekolah Kedua dalam Program 'Sari Asri Goes to School'

29 Oct 2025

MI Pertama di Pasuruan yang Resmi Bekerja Sama dengan Bank Sampah Sari Asri(Patuguran, Pasuruan) – Upaya membangun kesadaran lingkungan dan ekonomi sirkular sejak dini terus digencarkan di Kabupaten Pasuruan. Pada hari Sabtu, 8 Februari 2025, Bank Sampah Sari Asri secara resmi menggandeng Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bahjatussybyan Patuguran.MI Bahjatussybyan Patuguran tercatat sebagai institusi pendidikan kedua yang masuk dalam program unggulan Bank Sampah Sari Asri, yakni "Sari Asri Goes to School," setelah sebelumnya sukses diterapkan di SMPN 1 Rejoso. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini menandai dimulainya era baru praktik pengelolaan sampah berbasis edukasi di tingkat madrasah.🥈 Lanjutkan Jejak Keberhasilan RejosoKetua Bank Sampah Sari Asri, Bapak Slamet, menjelaskan bahwa langkah kolaborasi ini merupakan wujud komitmen berkelanjutan dalam menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan."Kami sangat bangga MI Bahjatussybyan menjadi sekolah kedua yang berani mengambil langkah progresif ini. Setelah melihat antusiasme di SMPN 1 Rejoso, kami percaya program ini juga akan efektif diterapkan di jenjang MI," kata Bapak Slamet.Program ini berfokus pada pembentukan Bank Sampah Mini di lingkungan madrasah. Tujuannya adalah mendorong siswa-siswi untuk menjadi 'Penabung Lingkungan' dengan menukarkan sampah anorganik kering yang sudah dipilah dari rumah dengan nilai tabungan. Sistem ini memberikan pelajaran praktis bahwa sampah bukanlah sekadar limbah, melainkan memiliki nilai ekonomi.📚 Investasi Karakter dari SampahKepala MI Bahjatussybyan Patuguran, Ibu Farida, menyambut baik kerjasama yang diresmikan pada 8 Februari 2025 tersebut. Ia menekankan bahwa program ini adalah investasi karakter."Kami melihat ini bukan hanya program kebersihan. Ini adalah pendidikan karakter dan tanggung jawab sosial yang sangat praktis. Anak-anak kami belajar tentang tanggung jawab dari rumah, membawa sampah, menimbang, dan melihat hasilnya menjadi tabungan. Terima kasih kepada Bapak Slamet dan Bank Sampah Sari Asri atas kepercayaannya," ujar Ibu Farida.Selain sistem tabungan, program ini akan diisi dengan pelatihan rutin mengenai pemilahan sampah yang tepat dan kegiatan daur ulang kreatif, memanfaatkan sampah menjadi produk bernilai guna. Diharapkan inisiatif ini dapat segera diikuti oleh madrasah dan sekolah lain, menjadikan Pasuruan sebagai pelopor dalam pendidikan lingkungan.